Sabtu, 16 Februari 2013

Malaikat Kita Di Bumi

Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut, demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu?
Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?
Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit?

Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantika kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan.
Kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu.
Simpanlah sejensk kesibukan-kesibukan duniawi yang selalu membuatmu lupa untuk pulang
Segeralah jenguk ibumu yang berdiri menantimu di depan pintu, bahkan sampai malampun kian larut.

Jangan biarkan engkau kehilangan sat-saat yang kan kau rindukan di masa datang.
Ketika ibu telah tiada.....
Tak ad lagi yang berdiri di depan pintu menyambutmu, tak adalagi senyum idah tanda bahagia.
Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya.
Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya.
Tak ada lagi yang menyiapkan sarapan pagi untukmu makan.
Tak ada lagi yang rela merawatmu sampai laruat malam ketika kau sakit.
Tak ada lagi dan tak aka ada lagi yang meneteska air mata mendo'akanmu di setiap hembusan nafasnya.

Kembalilah segera…
Peluk ibu yang selalu menyayangimu.
Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu.
Berilah yang terbaik diakhir hayatnya.
Berdoalah untuk kesehatanya dan rasakanlah pelukan cinta dan kasih sayangnya
Jangan biarkan engkau menyesal di masa datang.
Kembalilah pada ibu yang selalu menyayangimu.
Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya.



>>>IBU ADALH MALAIKAT KITA DIBUMI

0 komentar:

Posting Komentar